-->

Memorabillia Bersama IKSTIDA




Oleh: Aqin Jejen

            Kubingkaikan pelangi dari langit yang membentang di tanah ini, tanah yang suci nan permai, tak lain di bumi annuqayah.  Jika kalian kesana cobalah tanyakan apa itu IKSTIDA,  pastinya mereka akan mengatakan itu sebuah organisasi terbesar yang ada di pondok pesanteren annuqayah lubangsa. Sudahlah aku tak ingin bercerita ini pada kalian karena yang jelas kalian sudah tahu organisasi itu.
            Tentu saya tidak akan bisa melupakan kenangan, kenangan bersama ikstida. Bila kulihat sahabat sahabat ikstida “mungkin” mereka tetap terus membentangkan tangan tanganya untuk menjungjung dan mengibarkan pendera tinggi-tinggi. Hari ini setelah saya menginjakkan kaki kurang lebih tiga tahun lamanya di ikstida, kurasa waktu demikan singkatnya dan begitu cepatnya, tak pernah sedikit pun dalam benak saya untuk meninggalkan ikstida, karena organisasi yang meliputi empat kecamatan ini telah sudih mengenalkan saya pahit manisnya menjalani proses berorganisasi, mungkin hanya satu harapan saya yang perlu sahabat ingat “aku tak ingin ikstida tenggelam dengan arus bergulirnya zaman”, seiring rasa rindu yang terus mengebu pada ikstida aku pingin selalu mendengar mars yang kerapa kali mereka lantunkan ketika sahabat sahabat berkumpul atau ketika rutinitas Orda malam selasa. “berkibar..berkibar..” apa itu berkibar sahabat?, tentu kalian lebih tahu dan kibarkanlah ikstida, mungkin itu harapan saya, sebab aku tak pernah memberikan apa-apa untukmu; ikstida.   

Perjalanan Selama Rutinitas. . .
            Malam itu, tepatnya setiap malam selasa. Suasana pesantren tanpak ramai sekali dengan penghuni--gelak tawa para santri. Kulihat pengurus ikstida tetap nampak dengan wajah semangat 45nya, sembari memantau para anggotanya di setiap kamar pondok, kami (sebagai anggota) beramai-ramai melangkahkan kaki (semangat, tekat, ijtihad) kesebelah utara; tepatnya di bangunan MTs 1 annuqayah putra di sebelah timur jalan raya,  ruangan kelas paling selatan itulah tempat kami berproses, ruangan yang hanya berukuran 4x5 m. Namun kami tetap punyak himmah dan semangat yang berkobar kobar, disanalah sahabat-sahabat menunjukkan potensinya masing masing-- ada yang berpidato, ada yang baca puisi, ada yang jadi presenter, dll. Untuk menguji mental di depan teman-teman dan pengurus ikstida semua, dari itu saya semakin di tuntut untuk tau dan bisa seperti mereka- mereka yang punyak potensi, seiring waktu yang tetap berputar, entah sampai pada putaran keberapa saya terus bersama ikstida aku sudah tidak tau yang jelas saat ini telah banyak pengalaman yang dapat saya genggam dan di pupuk dalam hati. Saya dapat belajar dari pengalaman itu, benar memang kalau ada perkataan “pengalaman adalah guru yang terbaik” maka saya telah menjadi muridnya yang banyak menimbah ilmu dari guruku. (pendidikan, pengalaman, teman dan sebagainya) maka di kemudian hari aku tak ingin mendengar ruangan kelas saat Orda berlangsung begitu bising dan riuh, serta aku tak ingin melihat pengurus yang hanya kesena kesini tak tau apa yang harus dilakukan, yang kuinginkan mereka tetap semangat membingbing adek sahabat-sahabat ikstida atau berdiskusi menyelesaikan masalah tentang seputar ikstida kedepan, bagaimana pun saya tetap menaruh harapan dan mimpi untuk kita raih bersama.

Perjalanan Pertama Sebuah Kesemangatan. . .
            Mungkin “kata” pertama kali yang meluncur dari lidah ini adalah alhamdulillah, rasa syukur saya yang telah mengenal organisasi ikstida. Banyak sekali kenangan, perjuangan yang kita lukis bersama (sahabat-sahabat tercinta) disana saya dapat mengenal Ka’ Readi, Ka’ Ziyad, Ka’ Ucith dan semua sahabat divisi III mereka semua mempunyai khas bicara tersendiri ketika rapat, ada yang menggelegar ada yang berkoar koar semuanya bikin perut saya mules tak kepalang. Paling tidak saya bisa menilai bagaimana kesemangatan kita dalam organisasi, yaitu adalah kemauan dan kesadaran yang tumbuh dari diri kita sendiri, dari berbagai peristiwa panjang banyak sekali kenangan didalamnya yang tak dapat saya pisahkan dari perjalanan ini. Aku akan tertawa sendiri atau tersenyum kecil dalam hati ketika mengingat sahabat sahabat Crew X-Try, Rendezvous, mereka memiliki perjuangan yang layak kita tiru serta di beri apresiasi, (para mujahid ikstida )

Perjalanan Terakhir Bersama Ikstida. . .
            I wouldn’t ever forget you, you are always in my heart, saat ini aku mulai membingkai pelangi itu menjadi semburat senja di ufuk barat pondok pesantren annuqayah, saat itu kebersamaan akan terasa nikmat ketika kita telah berpisah,  dari jarak jauh kita akan merasa manisnya kerinduan, makna dari sebuah pertemuan. Bulan ini 13 Mei 2013, betapa aku ingin sekali bercerita pada kalian, agar kita dapat saling berbagi segala resah dan gelisah, setelah kalian (sahabat sahabat ikstida) telah jauh melangkah dari sini, ketika kalian hanya bisa melambaikan tangannya, dan sudah tidak bisa melihat sahabat-sahabat ikstida tertawa ketika membuka matanya. Apa yang dapat kita rasa, mungkin kita hanya bisa bertanya, “bisahkah mereka membawa ikstida lebih maju?, bisahkah mereka berprestasi?, siapa  ketuanya?” kita tidak mungkin bertanya “sudah terealisasikan semua program kerja ikstida?, program apa saja disana?, adakah inovasi atau gebrakan gebrakan baru?,” yang jelas semua berkeinginan bagaimana ikstida tetap maju dan selalu terdepan. Baik dari kuantitas dan kualitasnya
terakhir begitu dalam harapan saya pada ikstida bagaimana nanti ketika acara rutinitas Orda tak lagi kulihat sahabat-sahabat hanya bermain dan membuat ruangan gaduh, aku juga tak inigin melihat pengurus banyak yang tidak hadir, berilah contoh yang baik untuk kaderisasi selanjutnya karena kemajuan ikstida saat ini ada di tangan tangan mereka. Mungkin hanya itu yang dapat saya tulis untuk mereka (anggota) ikstida kedepan dan juga pengurus. Ingat tak akan ada perjuangan yang sia-sia. Wallahuaklam       





                                                                         *Putra bilik hijau blok f-11 dan generasi muda IKSTIDA.

0 Response to "Memorabillia Bersama IKSTIDA"

Post a Comment

Terimkasih...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel