Diskusi Cinta Tampil Meriah
Sunday, November 9, 2014
Add Comment
Gambar ini diambil dari: http://9gambar.blogspot.co.id/2015/05/gambar-love-lengkap.html |
Hasil diskusi Bersama teman-teman Iksabad...
Di
sela-sela keramaian diskusi, saya sempatkan menulis pada lembaran yang telah
tersedia. Wajah-wajah para sahabat-sahabat Iksabad nampak girang sekali. Ada
sebagian mereka berkoar-koar menyampaikan argumennya, ada yang lembek, letoy
dan hanya nyengir-nyengir untuk berbicara, yang ini payah sekali Rek.!
Tidak
usah terlalu banyak bicara soal kodisi mereka, saya cukup prihatin juga bicara
yang aneh-aneh tentang mereka. Namun yang perlu dan peting untuk kita ambil
dari tema diskusi “peran santri terhadap hakikat cinta” yang diangkat, adalah
santri harus bisa bersikap tegas menyoal tentang cinta, ngomongin
tentang cinta memang tak ada habis-habisnya, banyak dimensi sisi pembahasan
mengenai sudut pandang cinta secara umum. Cinta memang wujud fitrah yang
diberikan Tuhan pada setiap manusia, manusia yang lahir telah diberikan rasa
cinta, maka cinta itu suci adanya, sebelum kita menodai dengan menyimpang pada
objek yang kita cintai, cinta dalam hal negatif yang saya maksudkan disini.
Bukan mencintai pada yang maha cinta. Akan tetapi tidak salah kiranya kita menemptakan
cinta pada selain itu, semisal kepada kedua orang tua, kepada Nabi Muhammad,
lingkungan sosial, dsb. Namun, dalam hal ini tema kita lebih dikerucutkan pada
hubungan mesra seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya sebelum ada
jalinan yang sah menurut agama. Lalu kita sebagai santri harus bijaksana
menyikapi realitas ini. Bagaimanakah layaknya peran seorang santri dalam
mengkontrol problematika cinta ini?
Pertama,
kita melihat dari pelbagai realitas. Jamak sekali kita telah menemukan fenomina
kejadian yang ujung-ujungnya di atas namakan dengan soal cinta, hubungan
romantisme sebelum akad nikah misalnya (baca: pacaran) yang identik dengan
hal-hal negatif dalam praktek hubungan
cintanya seperti yang sering kita tonton, peraktek cipika-cipiki, cipuan,
ciuman, pelukan dll. Telah menodai akan sejatinya hakikat cinta yang
sesungguhnya. Maka sangat ironis apabila ada santi yang masih melakukan hal koyol
itu, karena pada dasarnya Allah telah melarang kita dalam firmannya “Jauhila
zina” karena kemungkinan, ketika seseorang selain jenis berada dalam suatu
tempat, tidak menutup keadaan akan terjadi perzinahan, oleh sebab itu agama sangat
melarang perbuatan yang mendekati pada perzinahan dan kemungkaran. Pada intinya
cinta sebelum akad nikah hukumnya haram. Titik.
Seharusnya
sebagai santri kita tidak boleh melakukan hubungan yang demikian, semua itu
merupakan godaan, ujian bagi santri. Siapa yang kuat dalam menahan keinginannya
untuk melakukan perbuatan yang di larang oleh agama dialah yang menang, salah
satu alumni Annuqaya Jufri Halim mengatakan, bahwa seorang santri harus kuat
menahan godaan, dan mensyukuri apa yang telah Allah berikan.
Dimensi Lain Tentang Cinta...
Dalam hal ini cinta sangat tipis sekali kaitannya
dengan nafsu. Dari sebagian teman kita mengatakan “orang mencintai akan selalu
menjaga kehormatan orang yang di cintainya” berbeda dengan kata nafsu yang
dilahirkan dari dalam hati yang didorongan untuk melakukan hal-hal kejelekan,
semisal Zulaiha terpikat pada ketampanan Nabi Yusuf sehingga ia merayu Nabi
Yusuf untuk melakukan perzinahan. Namun dalam hal lain kita dapat mencontoh
tokoh tokoh sufi seperti Robiah al-Adawiyah ia telah menyelam pada indahnya hakikat
cinta yang sebenarnya hingga ia lupa pada daratan duniawi, terlalu nikmat ia
merasakan cintanya pada sang maha cinta yaitu Allah. Dialah yang memberikan
cinta maka pantaslah dia untuk dicinta di sembah penuh rasa cinta yang tulus,
subhanallah maha suci tuhan yang telah memberikan cinta, sehingga saat ini saya
masih merasakan cinta kepadaNya, dan merasa haram jika membagi cintanya pada
selainNya.
Penulis
tidak bisa memberikan kesimpulan dari diskusi ini, karena semestinya saya tidak
terlalu banyak membahas hasil diskusi namun terakhir yang dapat saya ucapkan, semoga
tetap semangat mengikuti diskusi. Tenks!
Muara
15 Nobember 2013
*Pemerhati novel ayat-ayat cinta dan ketika cinta bertasbih...
0 Response to "Diskusi Cinta Tampil Meriah"
Post a Comment
Terimkasih...