Perempuan Cantik Menurut Anda?

Kemarin (12/09), lagi-lagi keluarga besar Bilik Hijau menggelar diskusi dengan sangat meriah, lewat tema sederhana “Seperti apakah perempuan cantik menurut Anda?”. Tentu dalam hal ini Anda akan dibingungkan dengan pernyataan ‘cantik’, sebab paling tidak Anda harus tahu definisi wanita cantik itu terlebih dahulu. Sayangnya, yang namanya cantik itu relatif nisbih. Seperti saat mendengar nama Cleopatra, bayangan yang muncul di benak Anda (mungkin) adalah wanita cantik mempesona, seksy, bahenol, putih, mulus tanpa ada bekas noda jerawat, badan semampai, wanita yang menyukai kehidupan glamor dan yang lainnya. Namun, kini sosok Cleopatra seakan ‘muncul’ silih berganti dalam sosok dewi kecantikan dengan berbagai nuansa. Semisal dalam film All for Love, John Dryden yang hanya menggambarkan sepintas sosok Cleopatra sebagai ratu Mesir, yang kemudian berkembang menjadi bengis, justru menimbulkan rasa tidak simpati berbagai kalangan. Karena Cleopatra, bukanlah barometer sosok wanita cantik yang kita cari. Sebenarnya banyak bermunculan perihal cantik itu sebenarnya, namun hal itu didasari oleh persepsi pribadi semata tanpa dasar agama atau dasar yang lainnya. Akhirnya kebanyakan dari sahabat-sahabat menyimpulkan cantik itu tidak perlu, melainkan yang terpenting adalah prilakunya yang baik, hatinya yang suci nan bersih.   

Dari persoalan ini, cantik tidak selamanya relatif, namun jika diambil dari tuntunan agama Islam (baca: perempuan) yakni wanita cantik adalah wanita yang dapat menjaga diri, semisal menutupi auratnya, tidak suka mengumbar bentuk kemolekan tubuh, yang hingga menimbulkan syahwat seorang laki-laki tergoda, sebab menurut Ibn Arabi, di antara ulama’ sufi yang paling populer, dalam Tuhfat as-Safarah fi Hadhrat al-Bararah, menyatakan bahwa nafsu adalah kekuatan syahwat yang berkaitan dengan seluruh badan dan itu adalah sifat paling tercela. Tidak menutup kemungkinan jika sudah berkaitan dengan wanita maka laki-laki sering terjerumus dengan tekstur bentuk kemolekan tubuh wanita yang ‘aduhai’, sebab agama mengatakan dengan ekstrimnya bahwa seluruh anggota tubuh wanita merupakan aurat yang harus ditutupi. Terlepas dari itu, menjadi wanita cantik bukan rahasia-rahasia lagi atau “bisik-bisik tetangga” kata Evi Tamala, melainkan butuh yang namanya kesadaran diri serta kemauaan untuk menjadi wanita cantik bercahaya dan bersahaja. Dari beberapa definisi yang saya paparkan di atas tentu kalian akan memilih wanita cantik yang punya kebaikan batiniah, beriman, dan taqwa kepada Allah serta punya etika moral yang baik, tidak suka memfitnah, tunduk pada suami, dan terakhir selalu menjaga tubuhnya (menutupi aurat), sebab yang dikatakan Umar bin Abi Thalib benar adanya, bahwa keberhasilan sebuah negeri, itu bila wanitanya bisa berakhlakul karimah.

Barangkalai target wanita cantik yaitu seperti salah satu putri Rasulullah Fatimah Azzahrah, atau istri beliau Aisya, Ummuh Salamah, yang sudah dijanjikan sebagai bidadari surga dunia oleh Rasul, atau Ummu Amr Yasir Ibnu Amar yang bernama Samiah yang disiksa dengan suaminya untuk keluar dari agama Islam namun tetap teguh pendiriannya (dalam hal ini kiita juga bisa menyinggung kisah Siti Masyito, pada zaman Raja Fir’aun). Dalam buku Abdillah Firmanzah Hasan, Rahasia Cantik Bidadari Surga, memberikan beberapa kriteria menjadi wanita muslimah cantik sejati, yakni cantik secara batin bahasa kerennya inner beauty, dan cantik secara fisik outter beauty. Maka tak gampang untuk menjadi predikat wanita cantik dzahir bathin, jika ia masih suka dengan kehidupan glamor dan berfoya-foya, serta hanya pintar bersolek di depan kaca  tanpa mau berbenah diri  untuk menjadi muslimah sejati, yaitu perbaiki moral, bersihkan hati dari dosa, dan teguhkanlah iman pada Tuhan.

                                                            Bilik Hijau, 14 September, 2014

“Saran, jika Anda ingin memilih jodoh. Carilah yang cantik, kaya, keturunan kiai, serta pintar dan jika Anda ingin bahagia carilah wanita yang teguh Agamanya” (Al- Hadits)

Share this post