-->

Mengikuti Haul Ali Maksum, Krapyak Yogyakarta

Acara Haul Al-Maghfurlah KH Ali Maksum ke-29, di Pondok pesantren Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, biasa dilaksanakan setiap satu tahun sekali.
Pada kali ini, kegiatan Haul juga dikemas dengan Khatmil Qur'an bin Nadzri-Bil Khifdzi, sekaligus peresmian pesantren Tahfiedz An-Nafisah.
Sebelum hari H kegiatan dibuka dengan kegiatan Sima'an al-Qur'an, dimulai dari tanggal, 26-27, yang dilaksanakan di beberapa kompleks pondok, baik di Aula Pondok Pesantren Al-Munawwir, juga di mushallah SMA Ali Maksum.
Kegiatan sima'an merupakan kegitan pembacaan al-Qur'an 30 juz oleh para al-huffadz (di pondok putra) dan huffadzah (di pondok putri), sedang sebagian santri yang lain menjadi mustamik, memperhatikan, menegur dan menyalahkan beberapa bacaan yang keliru. Ini cara untuk mengokohkan dan sekaligus mentaqrir hafalan al-Qur'an.
Kegiatan khuffadzul Qur'an di pesantren Ali Maksum Krapyak sudah mentradisi, sebab itu menjadi salah satu kegiatan urgen yang wajib dilaksanakan oleh pesantren ini. Itu sebabnya, ada salah satu santri yang pernah menyabet beberapa juara, baik tingkat regional, nasional dan internasional.
Salah satunya adalah Silviana, santriwati ini pernah memenangkan lomba tingkat Nasional MKQ di Nusa Tenggara Barat, dan ditunjuk oleh Kemenag RI sebagai utusan musabaqah khuffadzul Qur'an di Iran, dan Silviana pulang membawa harum nama Indonesia sebagai juara dua. Malam ini, binaan dari Ny. Nafisah itu mendapat kesempatan untuk tampil di Haul Al-Maghfurlah Ali Maksum ke-29 untuk diuji dan dikokohkan.
Selain penampilan para Khuffadzah juga ada penampilan Demonstrasi Tafsir Bahasa Arab dan Bahasa Ingris, dan penyerahan syahadah ke semua hafidzah 30 juz.
Sedang kegiatan pamungkas adalah ceramah keagamaan oleh KH. Agus Maftuh, M. Ag., (Dubes RI Arab Saudi). Agus mengaku, sangat rindu kepada Krapyak Yogyakarta. 
"Saya tidak akan ceramah, saya hanya bertugas untuk melaporkan, karena demikian kontrak saya dengan KH. Atabik Ali. Karena, dalang yang sebenarnya adalah seorang santri dan seorang kiai, " katanya, saat memberikan tausiyah di depan ribuan santri.

Seorang santri menurutnya promotor yang memainkan peran bangsa Indonesia, sedang jabatannya semata-mata untuk melaporkan kondisi Indonesia itu sendiri. Selain itu, Agus menceritakan pengalaman saat di Arab Saudi, dan juga tentang kekaromahan KH. Ali Maksum.

0 Response to "Mengikuti Haul Ali Maksum, Krapyak Yogyakarta"

Post a Comment

Terimkasih...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel